ADS

Kamis, 29 November 2018

Modifikasi perlu tidak sih?

Banyak orang yang berpikir bahwa ketika motor menjadi tua maka seharusnya perlu diperlakukan peremajaan dengan cara membeli yang baru atau beli yang baru lah bro biar ngak kalah dengan yang lain. Padahal hal tersebut cukup membuat pengeluaran uang yang lebih dan angka pajak yang makin tinggi ketika barang tersebut masih kondisi yang fresh atau baru keluar, selain itu kan sayang kalo mesin masih terpelihara atau belum turun mesin masih bisa buat aktivitas jauh dan pemakaian tour jarak tempuh kurang lebih 2,5 jam. 
 
Pengalaman itu pernah saya dapatkan dengan kendaraan motor saya pertama yaitu Pak Supri itu motor saya miliki dari tahun 2000 an sampai dengan tahun 2015 harus dengan berat hati, dan melewati pertentangan orang tua akhirnya harus diikhlaskan dengan majikan yang baru, dan ternyata masih sering ketemu dijalan tuhh motor. Walau dengan tampilan yang sedikit lebih terbuka bagai pakaian minim itu motor masih melijit kencang dengan suara yang masih enak didengar di telinga. Membuktikan bahwa mesin Pak Supri masih terjaga dengan baik.

Setelah lepas dari Supri pun akhirnya menggunakan Saka singkatan dari si aka (merah), motor matik setuja umat lah karena ramping dan pas dengan keuangan kantong, ya walaupun masih belum boleh menggunakan nama sendiri untuk BPKB dan STNK nya. Saka memang sudah menjadi mobilitas sehari-hari tidak hanya perjalanan ke kampus, tetapi Saka juga sering saya bawa jalan tour yang cukup jauh. Entah kenapa saya masih belum dapat menemukan feel nyaman buat berkendara ketika bareng Saka, bisa dilihat dari keseringan jatuh karena mencari selah berkendara dengan Saka, atau sering disebut orang mencari limit dari tunggangan tersebut.

Bicara kendaraan pribadi mungkin sudah cukup saya ingin balik lagi tentang masalah perlukah merubah tampilan kendaraan lama atau lebih memilih meremajakannya dengan yang baru dan overpower. Memodifikasi tidak menjadi masalah, akan tetapi banyak orang yang berpikir bahwa biayanya mahal, bukannya mempercantik malah memperjelek tampilan motor. Umumnya banyak perspektif yang seperti itu, akan tetapi menurut saya tidak juga tergantung kearah mana kita menfokuskan memodifikasi, ada yang cenderung safety, classic, drag, racing, dll. Menjadi penting dalam hal modifikasi ialah penggunaan kualitas terbaik namun mencari dengan harga yang sedikit murah untuk dapat menekan kocek di kantong jebol.

Pertama dalam hal modifikasi dengan mempertahankan orisinil dari kerdaraan tersebut bisa hanya mengganti seperti halnya spion, ban ataupun velg, jalu motor, cover shock, shock dan lampu, atau bisa juga dengan menambahkan hiasan stiker ataupun scotlate di beberapa tempat untuk menambah kesan aksen lebih menarik. Dengan begini tampilan motor lama masih bisa bersaing dengan motor baru ya dari penampilan.

Jika ingin menambahkan penampilan super menarik biasanya masuk ke kelas menengah ya hampir sama dengan modifikasi ringan sih Cuma kelas menengah ini lebih banyak menambahkan ataupun mengganti warna, seperti warna motor yang harus dicat ulang, kemudian memasang striping kembali, kemudian harus memoles dengan glossy tidak hanya dibagian bodi motor, tetapi bagian dashboard motor pun tidak luput, terlebih buat para pengguna kendaraan matic menjadi penting karena permukaan hitam pada dashboard lebih dominan tak hanya itu CVT cover menjadi daya Tarik juga lohh untuk motor matic sudah bakal terbayangkan bakal menguras sedalam mana kantongnya. Jika semua ini dilakukan usahakan untuk tetap mempertahankan warna dari bawaan yang tertera pada surat kendaraan anda selain menhindari pengurusan surat, juga menambah pembiayaan lain dalam pengurusan surat tersebut.

Apabila masih kurang juga dan pengen hasil yang bagus lebih baik mengkonsulitasikan ke teman ataupun montir di bengkel modifikasi untuk ingin merubah nya kea rah yang seperti apa, dan penampilan seperti apa. Namun apabila anda merasa bosan juga bisa dengan membeli yang baru dan resikonya menambahkan volume kendaraan dijalan serta menguras kantong anda rutin lagi untuk pemeliharaan dan kegiatan lainnya. Semuanya kembali lagi pada anda yang terpenting penyesuaian dan membuat anda tidak keberatan itukan hak anda, uang uang anda ya…. Namun gunakan dengan bijak ….

Thanks to buat kendaraan semua kendaraan pribadi saya sudah memberikan nuansa dan memori yang berharga, dan ini tidak di endors ya oleh produk atau brand tersebut
Kendaraan pertama : Supra X 120 cc, cakram depan tahun 2000
Kendaraan kedua : Beat Fi 110 cc, tahun 2014