Pengalaman
itu pernah saya dapatkan dengan kendaraan motor saya pertama yaitu Pak Supri itu
motor saya miliki dari tahun 2000 an sampai dengan tahun 2015 harus dengan
berat hati, dan melewati pertentangan orang tua akhirnya harus diikhlaskan
dengan majikan yang baru, dan ternyata masih sering ketemu dijalan tuhh motor. Walau
dengan tampilan yang sedikit lebih terbuka bagai pakaian minim itu motor masih
melijit kencang dengan suara yang masih enak didengar di telinga. Membuktikan bahwa
mesin Pak Supri masih terjaga dengan baik.
Setelah lepas dari Supri pun akhirnya menggunakan Saka singkatan
dari si aka (merah), motor matik setuja umat lah karena ramping dan pas dengan
keuangan kantong, ya walaupun masih belum boleh menggunakan nama sendiri untuk BPKB
dan STNK nya. Saka memang sudah menjadi mobilitas sehari-hari tidak hanya
perjalanan ke kampus, tetapi Saka juga sering saya bawa jalan tour yang
cukup jauh. Entah kenapa saya masih belum dapat menemukan feel nyaman
buat berkendara ketika bareng Saka, bisa dilihat dari keseringan jatuh karena
mencari selah berkendara dengan Saka, atau sering disebut orang mencari limit
dari tunggangan tersebut.
Bicara
kendaraan pribadi mungkin sudah cukup saya ingin balik lagi tentang masalah
perlukah merubah tampilan kendaraan lama atau lebih memilih meremajakannya
dengan yang baru dan overpower. Memodifikasi tidak menjadi masalah, akan
tetapi banyak orang yang berpikir bahwa biayanya mahal, bukannya mempercantik
malah memperjelek tampilan motor. Umumnya banyak perspektif yang seperti itu,
akan tetapi menurut saya tidak juga tergantung kearah mana kita menfokuskan memodifikasi,
ada yang cenderung safety, classic, drag, racing, dll. Menjadi penting
dalam hal modifikasi ialah penggunaan kualitas terbaik namun mencari dengan
harga yang sedikit murah untuk dapat menekan kocek di kantong jebol.
Pertama dalam hal modifikasi dengan mempertahankan orisinil dari
kerdaraan tersebut bisa hanya mengganti seperti halnya spion, ban ataupun velg,
jalu motor, cover shock, shock dan lampu, atau bisa juga dengan
menambahkan hiasan stiker ataupun scotlate di beberapa tempat untuk
menambah kesan aksen lebih menarik. Dengan begini tampilan motor lama masih
bisa bersaing dengan motor baru ya dari penampilan.
Jika
ingin menambahkan penampilan super menarik biasanya masuk ke kelas menengah ya hampir
sama dengan modifikasi ringan sih Cuma kelas menengah ini lebih banyak menambahkan
ataupun mengganti warna, seperti warna motor yang harus dicat ulang, kemudian
memasang striping kembali, kemudian harus memoles dengan glossy
tidak hanya dibagian bodi motor, tetapi bagian dashboard motor pun tidak
luput, terlebih buat para pengguna kendaraan matic menjadi penting karena
permukaan hitam pada dashboard lebih dominan tak hanya itu CVT cover
menjadi daya Tarik juga lohh untuk motor matic sudah bakal terbayangkan bakal
menguras sedalam mana kantongnya. Jika semua ini dilakukan usahakan untuk tetap
mempertahankan warna dari bawaan yang tertera pada surat kendaraan anda selain
menhindari pengurusan surat, juga menambah pembiayaan lain dalam pengurusan
surat tersebut.
Apabila masih kurang juga dan pengen hasil yang bagus lebih baik mengkonsulitasikan
ke teman ataupun montir di bengkel modifikasi untuk ingin merubah nya kea rah yang
seperti apa, dan penampilan seperti apa. Namun apabila anda merasa bosan juga
bisa dengan membeli yang baru dan resikonya menambahkan volume kendaraan dijalan
serta menguras kantong anda rutin lagi untuk pemeliharaan dan kegiatan lainnya.
Semuanya kembali lagi pada anda yang terpenting penyesuaian dan membuat anda
tidak keberatan itukan hak anda, uang uang anda ya…. Namun gunakan dengan bijak
….
Thanks to buat kendaraan semua kendaraan pribadi saya sudah
memberikan nuansa dan memori yang berharga, dan ini tidak di endors ya
oleh produk atau brand tersebut
Kendaraan pertama : Supra X 120 cc, cakram depan tahun 2000
Kendaraan kedua : Beat Fi 110 cc, tahun 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar