ADS

Rabu, 21 Juli 2021

Lenovo Thinkbook 14S Yoga ITL

Kesempatan yang telah lama ini saya hadir kembali dalam keinginan untuk menulis mengenai sebuah produk yang baru-baru ini saya beli secara pribadi (jadi tidak dapat endorsment/ingin mementingkan satu pihak saja, saya juga pernah pakai brand Acer, Toshiba, Asus, Dan tidak lupa Axio) yang saya gunakan menjadi daily driver untuk menunjang kebutuhan perkuliahan, pekerjaan, ataupun entertaiment sehari-hari saya. Yaa produk tersebut ialah "

Lenovo Thinkbook 14s Yoga ITL
". menjadi alasan saya memilih produk ini karena fitur yang ditawarkan sudah cukup mempuni serta fleksibilitas dari produk ini saya luar biasa menurut saya. bagaimana bisa demikian? karena masih adanya opsi upgrade RAM dan Storage yang leluasa dan masih menawarkan penggunaan eksternal GPU. 

wah kalo hanya fitur itu kenapa ngak mengambil laptop Gaming?  saya sekarang mungkin tidak memfokuskan pada penggunaan game ringan ataupun berat di laptop, dan hanya menggunakan dalam kegiatan editing, perkuliahan ataupun kinerja analisa yang tidak berat. walaupun saya akuin laptop dengan spesifikasi gaming sangat powerfull dalam menawarkan performa kinerja dan hal lainnya, tapi mungkin saya akan menolaknya karena masih tidak sanggup untuk membawa kemana-mana.

Lohh kan laptop gaming sekarang banyak yang slim juga kayak produk naga merah, mata dan alis, dqn lainnya serta tidal ketinggalan dari deretan Lenovo ada versi Ideapad/legion tuhh, kenapa tidak itu aja? 
Iyaa bener itu semua sudah banyak yang slim dengan performa yang gahar, namun saya masih belum ingin menjadikan sebuah daily driver saya. tapi saya sangat tertarik kok untuk desain dan spesifikasi laptop mereka. siapa sih yang tidak tertarik. Dari spek aja menjanjikan, belum lagi opsi upgrade mereka yang tentunya lebih banyak dari laptop slim atau laptop umumnya.
Processor



Oke kembali lagi dengan produk satu ini yaitu "Lenovo Thinkbook 14s Yoga ITL" untuk sebagian orang telah banyak yang tau mengenai produk Lenovo, salah satu brand dagang dari negeri Tirai Bambu ini, iya brand  satu ini mulai menguatkan beberapa desain produk dan spesifikasi yang konsisten dan mampu menarik persaingan dagang pasar Eropa dan Asia tidak terkecuali di Indonesia sendiri. hal ini tidak lepas dari keberhasilan kurang-lebih 15 tahun lalu setelah bekerja sama dengan salah satu perusahaan besar seperti IBM. Muncullah beberapa inovasi dalam bisnis, desain elegan, serta tidak mengurangi performa dari pengguna. Salah satunya Thinkbook laptop yang tercipta dari perkembangan Thinkpad. Sehingga desain dari sini sangat elegan karena konsep bisnis yang ditawarkan, hanya dengan melihat sedikit saja mungkin orang dapat melirik kerennya desain yang ditawarkan. 

RAM

Berbicara mengenai spesifikasi yang diberikan pada laptop ini, telah menggunakan body allumunium alloy, sehingga terkesan kokoh namun elegan. dengan mengusung layar 14" 16:9, FHD, IPS, Touchscreen, 300 nits, dengan 100% sRGB serta bezel yang tipis di tiga sisinya kanan-kiri-atas, untuk bawah masih tebal dan bezel atas sedikit tebal untuk menaruh webcam 720p HD, 30FPS. Untuk webcam sudah cukup baik dan bersih ya untuk penggunaan video Confference, jadi jangan khawatir ya buat yang sering melakukan meettings online zaman sekarang.

Intel Iris Xe Graphic

Processor yang saya gunakan ialah Intel Core i5 1135G7 (Base 2.40 Ghz, boost core 4.20 Ghz, 4 Core 8 Threads, dan cache memory 8 Mb) sudah cukup menunjang kinerja buat multitasking. Walaupun masih menggunakan IGPU bawaan dari Intel yaitu, Intel Iris Xe Graphic dengan 96 Execution unit.  sebenarnya sudah sangat cukup untuk melakukan editing video ringan ataupun memainkan game ringan. Eeeeiiittsss tapi jangan salah ya game berat bisa juga kok walaupun tidak sampai 60 FPS, jadi sudah sangat cukuplah untuk memenuhi kebutuhan kalian.

Kinerja SSD M.2

dengan mengusung konfigurasi RAM dual channel, 1 slot telah diisi dengan 8 GB LPDDR4 (soldered) 3200Mhz + 1 slot So-Dimm Up-to 32 GB DDR4 3200 Mhz. Jadi sangat menunjang aktivitas multitask dari segi bisnis, perkuliahan, ataupun editing. Dengan penyimpanan juga tersedia 2 slot, untuk yang saya miliki dengan SSD M.2 2242 512 GB, masih 1 slot untuk upgrade penyimpanan M.2 up-to 1 TB. Untuk keyboard-nya sendiri nyaman banget dengan backlight LED putih dengan dua tingkat kecerahan. Bagi yang senang berselancar di internet sudah sangat nyaman karena menggunakan Wi-Fi 6 802Ax dan Bluetooth 5.1, sangat menunjang kebutuhan konektivitas penggunaan sehari-hari. Serta tidak tertinggal I/O port yang lengkap dalam memenuhi kebutuhan dalam penggunaan port kalian.


I/O Port

Berdasarkan pengalaman penggunaan selama kurang lebih 1minggu ini sangat mengesankan walaupun masih menggunakan 1 slot memori LPDDR4 3200 MHz. Sangat menganjurkan untuk pengguna menggunakan dual slot yaa, karena sistem aja sudah memakai sekitar 3.8-4.3GB RAM kita loh. Kalo dari desain body karena sudah sangat mewah sehingga membuat tampilan menarik untuk digunakan terlebih ketika sedang berada di tempat umum. Tidak sampai disitu saja saya merasakan mengetik menggunakan keyboard khas Lenovo sangat nyaman walaupun Arrow atas dan bawah terbagi 2, tidak full keyboard. Selain itu juga posisi touchpad yang center-to-spacebar dengan lebih besar pada sisi kanan dan kiri sekitar 3 mm terkesan luas banget. Kepraktisan dalam metode penggunaan yang dapat diatur menjadi mode tablet, tend juga sangat membantu user experience pokoknya. Saya malah sering menggunakan hal ini untuk menggunakan pengisian dokomen dengan ttd langsung terkesan nyata. Opsi upgrade yang luas untuk RAM dan 1 slot penyimpanan yang disediakan membuat pengguna tidak perlu khawatir akan penurunan performa atau kehabisan media penyimpanan, eitss hampir kelupaan karena support Thunderbolt 4 juga membuat opsi untuk menggunakan ekternal GPU tersedia juga dan bakal sangat nyaman buat kalian yang mau memakainya untuk bermain games dan editing content creator. Kecerahan layar sudah cukup bahkan colour gamut yang 100%SRGB membuat warna tampak sangat cerah terlihat. Fitur software seperti Lenovo vantaded Sangat membantu sekali para pengguna lohh. Aahhh sedikit tertinggal backpack bawaan Lenovo juga sangat terkesan elegan dan simpel bahkan muat untuk laptop dengan ukuran 15.6" inch jadi ketika laptop dengan ukuran 14" inch ini masuk terkesan banyak ruang kosong di dalam backpack-nya

Kekurangan yang terasa ketika hanya menggunakan 1 keping RAM saja, karena performa tidak keluar secara optimal. Serta body bawah yang menggunakan material aluminium membuat body terkesan agak panas ketika menjalankan pekerjaan yang cukup berat, karena hanya menggunakan 1 fan dan 1 pengantar panas. Serta ukuran charger yang masih terkesan agak lumayan sedang ke besar jadi kurang rapi untuk buat yang senang perjalanan, akan tetapi tidak terlalu besar. Untungnya tertolong dengan mendapatkan travel adapter, jadi sangat membantu untuk meringankan penggunaan membawa dan sangat jauh lebih praktis. Buat yang tidak mendapatkan bonus tersebut tenang saja untuk berat charge bawaan sekitar 200-300-an gram, kalo tambah beban laptop yang sekitar 1,5Kg maka masih di angka 1.9 Kg, jadi masih tergolong ringan ya teman-teman. Serta terakhir masih menggunakan 1 slot RAM telah di soldered dan hanya menyediakan 1 slot saja yang bisa diupgrade, akan tetapi jangan risau, karena klaim nya bisa sampai 40GB atau 1 slot bisa diisi dengan 32GB yang bisa ditambahkan. Jadi masih memungkinkan ya dalam kinerja yang akan kedepannya.

Mari berbagi pengalaman dengan hubungi kontak saya via:

  1. Instagram   : ampaz_tempe 
  2. Facebook   : Alif Noor Cahya Purnama 
  3. Surel          : alifnoorcahyapurnama@gmail.com 

Sabtu, 31 Agustus 2019

GUNDALA


Ini merupakan sedikit review singkat dari saya, dan pendapat pribadi dari saya, tidak ada paksaan untuk setuju ataupun tidak dengan pendapat ini, namun saya mencoba mengisi waktu dan memberikan penilaian saja dari pandangan saya.
Film pertama dari Bumi Langit Cinematic Univer yang mengusung tema superhero lokal yang ada di Indonesia khususnya. Skuel awal film yang sangat menarik dengan alur masa lalu dari seorang super hero gundala disini kita juga digiring untuk opini penguatan moral dengan pengemasan yang menarik, serta aksi laga yang tidak lepas dari adanya gerakan tradisionalis dari pencak silat daerah.
Pertengahan scane sangat terlihat disini “Sancaka” berusaha untuk menemukan jati dirinya setelah sebelumnya dia tidak ingin ikut campur urusan orang dan lebih memilih mengurus dirinya sendiri, namun itu berubah setelah adanya nasehat 2 orang yang cukup berpengaruh dalam membentuk karakter “Gundala” ini. Pertarungan laga pun masih sering terjadi dan tidak terlalu banyak efek seperti film kebanyakan namun gerakan kearifan lokal beladiri lebih terasa.
Bukan hanya menceritakan tokoh super hero, disini jug terdapat villain mafia seperti “pengkor” dan beberapa anggota legislatif yang berada dibawah kuasa mafia. Perang idiologi juga terjadi namun masih dalam skala yang kita dapat pahami. Disini juga tergambarkan seolah struktural birokrasi sudah tertata rapi bahkan untuk pemenang proyek pun dalam kalangan dalam sendiri, mirip dengan situasi dalam negeri sendiri jika tergambarkan.
Pada scane memasuki tahap akhir pertarungan semakin menarik, namun tetap masih menyisipkan ciri khas yang dimiliki. Dan siapa sangka bahwa tokoh skuel selanjutnya dikenalkan yaitu “Sri Asih” beserta dengan villain yang baru, yang pasti menambah keseruan alur cerita dari “The Patriot” ini ya.
Kesimpulannya cerita yang disajikan cukup bagus dan rekomendasi untuk menggermar film aksi/laga, alur ceritanya juga terlalu rumit sehingga mudah banget untuk ditangkap oleh penonton, efek cahaya, sound dll sudah cukup baik, mungkin bisa ditambah sehingga lebih menarik. Kelemahan dalam film ini hamper seperti pencahayaan yang kurang karena lebih sering mengambil latar malam hari, efek yang perlu ditambah dan dikombinasikan.

Penilaian:
Keseluruhan    : 7.2/10
Alur cerita       : 7.0/10
Laga/aksi         : 8.0/10
Efek                 : 6.5/10

Rabu, 06 Maret 2019

DOPING dalam Hidupku

Halo semua kembali lagi, mungkin kalian semua tidak asing dengan judul diatas. Yak “doping” atau biasa dikenal dengan sebuah suplemen penambah performa bagi fisik, maupun mental manusia ketika menggunakannya. Mungkin tanpa sadar hampir semua orang menggunakan doping ya. Doping yang saya maksud disini bukan yang tertuang dalam bentuk obat ataupun zat, yang sering kita jumpai oleh pemakai, dan dilarang untuk digunakan. Yang saya ingin bahas disini ialah beberapa doping yang penah saya gunakan dalam hidup dan masih saya sering lakukan, terlepas dari kurang patut untuk dicontoh, ditiru dan ini hanya pengalaman pribadi semoga para pembaca tidak mengikutinya.

a.       Rokok
Siapa sih tidak tau benda trend yang satu ini, ya mungkin hampir semua pria menggunakan rokok sebagai doping dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin tanpa disadari buat yang sudah kecanduan akan doping yang satu ini sangat susah untuk melepaskannya, sayapun juga demikian. Pernah kalian mananyakan kepada para perokok mengapa mereka terjebak di dunia rokok? Ya mungkin bakal sering mendengar karena iseng, coba-coba, ajakan, atau untuk melepaskan rasa penat mereka. Itu semua memang bener adanya karena saya juga merasakan bahwa dengan mengisap doping ini saya menemukan ketenangan dan merasa penat saya berkurang, namun itu semua bentuk penghidaran dimana saya tidak mampu mengungkapkan perasaan kepada lingkungan social sekitar. Bisakah mereka berhenti ? jawabannya iya kenapa tidak, karena semua itu kembali ke pemikiran mereka dan harus melakukan penurunan aktivitas merokok dan menggalihkan ke media lain. Media rokok pertama kali saya mencoba ketika di SMP dan berlanjut sampai Perkuliahan, walaupun intensitas di awal yang jarang dan masih sembunyi-sembunyi, sampai dengan puncak di perkuliahan saya lebih sering melakukannya, namun untuk akhir tahun 2018 sudah tidak bersinggungan dengan yang satu ini, dan sempat 1tahun lebih lepas di tahun 2016 namun di pertengahan 2017 kembali lagi. Namanya proses jangan tanya cara instannya ingat mie aja perlu nunggu 3 menit.

b.       Vape/rokok elektrik
Hampir sama dengan rokok pada umumnya, saya menggunakan vape ataupun rokok elektrik untuk mengurangi intensi penggunaan rokok dan mengganti media doping yang saya gunakan. Dengan alasan karena penggunaan rokok elektrik atau vape sedikit tidak berbahaya daripada rokok. Media ini menjadi media tersingkat yang saya gunakan karena kurang terbiasa, sehingga mungkin saya tidak bisa menjabarkan pengalaman yang lebih banyak.

c.       Permen
Benda kecil ini mungkin sepele tapi ini menjadi penganti doping saya untuk dapat lepas dari 2 diatas. Saya sendiri lebih suka permen yang menawarkan sensasi mint karena selain rasa tetapi sesansi itu yang saya dapat nikmati, cara ini terbilang cukup efektif buat saya mengurangin 2 diatas. Namun untuk yang memilki kelebihan gula sangat tidak optimal karena gula yang ada lumayan ya. Saya sendiri juga sesekali masih menggunakan media ini apabila ingin merasakan 2 media diatas. Tapi jangan khawatir ya teman-teman banyak sekarang permen dengan tulisan low sugar/no sugar, namun saya tidak mengetahui apakah itu bener dengan deskripsi produk tersebut atau hanya media promosi dan daya tarik. bisa tinggalkan komentar ya untuk yang paham satu ini

d.       Kopi
Sebagian orang menganggap kopi sebagai minuman biar ngak ngantuk, dan penyaji semangat di pagi hari. Saya tidak menepis hal itu karena saya juga beralih ke media ini terkadang. Kenapa saya beralih ke media satu ini karena aroma yang disajikan dan kenikmatannya berbeda dari cara penyajian dan rasa, ya bisa disajikan dengan cara BREWING ala cafĂ©. Eits jangan berpikir saya sering nongkrong ya, dulu ya tetapi sekarang saya mencoba untuk mengumpulkan alat brew sendiri di rumah agar dapat menikmati citarasa yang menjadi doping. Media ini masih sering saya lakukan sekitar 2 hari sekali atau setiap hari dikala senggang. Karena saya harus grinder biji kopi dulu dan mempersiapkan beberapa alat di rumah sehingga semua cita rasa dari media ini dapat dinikmati maksimal. 

Itulah media yang pernah saya jadikan doping ya, saya harap para pembaca mengambil pengalaman baiknya saja dan tidak mencontoh perilaku buruknya ya. Untuk masih yang belum terjerumus dalam media doping seperti diatas saya berharap untuk tidak terjerumus karena untuk meninggalkan atau melangkah menjauh cukup susah daripada mendekatinya. Untuk pembaca yang sudah merelakan waktu untuk membaca cerita ini, saya ucapkan terimakasih dan saya menunggu saran membangun dari kalian semua, apakah perlu pengalaman seperti ini dituliskan atau tidak? Karena saya ingin berbagi sedikit cerita kepada para pembaca, dan menjadi sarana silahturahmi untuk menjalin saling membatu.


Mari berbagi pengalama dengan hubungi kontak saya via:

  1. Instagram   : ampaz_tempe 
  2. Facebook   : Alif Noor Cahya Purnama 
  3. Surel          : alifnoorcahyapurnama@gmail.com 
    Kartu Nama